Morning Star - officële vlag van West Papua

 

Welkom
Verantwoording
Fotogalerij
Handige Links
Reageer
Gastenboek
De Judas-kus
West Papua in de pers
Prikbord
Bezoekersbijdragen



 


  naar vorige pagina naar volgende pagina
Timo dan Jafeth sudah menempuh udjian se-karang mereka berlibur. Sesudah beladjar dan kerdja satu tahun lamanja patut mereka mendapat liburan.
Mereka berada disatu kapal jang menudju ke Manokwari. Sudah lama mereka berminat untuk kundjungi paman mereka, paman Simon jang tinggal di Manokwari. Sesudah tammat LTS paman Simon terus mulai bekerdja di perusahaan kapal „Konijnenburg" di Manokwari. Ia telah beristeri dan ada pekerdjaan tetap dengan gadji baik. Maka Timo dan Jafeth ingin sekali berdjumpa mereka untuk mengetahui bagaimana keadaan mereka. Sudah lama tidak bertemu.
Maka pada suatu hari kapal KPM tiba di teluk Doreh dimana terletak djuga kota Manokwari sebagai sarang burung diatas anak bukit. Kapal berlabuh dibatang baru. Timo dan Jafeth lihat kedarat untuk tjari kenalan diantara banjak orang jang berada dibatang. Mungkin djuga ada.
Sudah tentu paman Simon tidak ada dibatang. Ia berkerdja sebab hari kerdja ini. Kebetulan ada djuga kenalan dan mereka jang tundjuk dimana rumah paman Simon. Bersama-sama mereka ke Sanggen, suatu luak kota Manokwari dimana dibangun banjak rumah baru untuk para pekerdja di perusahaan-perusa-haan besar.
Boleh bilang Sanggen itu luak perindustrian Manokwari, baik djuga luak perindustrian seluruh Papua Barat.Rumah paman Simon jang dipersediakan oleh madjikan, ialah perusahaan perkapalan „Konijnenburg", dipelihara baik-baik sehingga keluarga paman Simon senang tinggal disitu.

 

Soreh hari paman Simon pulang. Ia tjape sebab satu hari kerdja radjin dan pekerdjaan itu gampang. Terus djuga ia mandi dan se-sudah mandi itu dengan muka senjum ia bertemu dengan Timo dan Jafeth.
Hebat tjeritera orang tamu dari segala sesu-atu di Hollandia. Tjeritera itu pun mengenai peladjaran di sekolah dan apa jang dialaman sementara perdjalanan dengan kapal.
Paman Simon tjeriterakan pekerdjaannja di perusahaan perkapalan „Konijnenburg". Me-mang kedua saudara ada minat besar kepada pekerdjaan paman Simon, tambah pula ter-bukti bahwa paman Simon rupanja suka sekali pekerdjaannja. Maka Timo dan Jafeth tanja tambah tanja tentang segala sesuatu diperusahaan „Konijnenburg". Mungkin bisa mereka kundjungi perusahaan itu diwaktu liburan mereka di Manokwari.........?
Paman Simon tjeriterakan perusahaan perkapalan „Konijnenburg".

Biasa perusahaan perkapalan itu dipanggil galangan kapal sebab kapal-kapal jang perlu dikerdjakan di-angkat dari laut dengan kereta-kereta ketjil di galangan. Djika kapal-kapal itu berada di-darat di galangan maka gampang dikerdja-kannja. Tentu pengangkatan kapal itu dila-kukan dengan tenaga listrik. „Akan tetapi," demikian paman Simon, „nanti saja akan tjoba, barangkali kamu orang dapat melihat itu dengan mata sendiri".
„Baiklah sekarang saja tjeriterakan sedikit.

 

Foto 20
Komisi-sekerdja berunding pada waktu jang tertentu. Tuan G. J. J. Westra, kepala urusan kepegawaian, (disebelah kiri) memberi keterangan mengenai suatu hal jang penting bagi para pekerdja.
Anggota-anggota komisi adalah (dari kanan ke kiri): tuan-tuan H. Rumbarar (ketua), Au Kam Bor, T. Wabdaron dan N. Orisu.
Disebelah kanan terlihat tuan direkteur galangan „Konijnenburg", Ir. Th. J. de Feber, jang atjap kali hadir djuga pada perundingan komisi supaja, djika perlu, bisa diambil keputusan setjepat mungkin.

Komisi-sekerdja berunding pada waktu jang tertentu. Tuan G. J. J. Westra, kepala urusan kepegawaian, (disebelah kiri) memberi keterangan mengenai suatu hal jang penting bagi para pekerdja. Anggota-anggota komisi adalah (dari kanan ke kiri): tuan-tuan H. Rumbarar (ketua), Au Kam Bor, T. Wabdaron dan N. Orisu. Disebelah kanan terlihat tuan direkteur galangan „Konijnenburg", Ir. Th. J. de Feber, jang atjap kali hadir djuga pada perundingan komisi supaja, djika perlu, bisa diambil keputusan setjepat mungkin.
naar vorige pagina naar volgende pagina

 



Webmaster: Chris P. van der Klauw