Timo dan Jafeth sudah menempuh udjian se-karang mereka berlibur.
Sesudah beladjar dan kerdja satu tahun lamanja patut mereka mendapat
liburan.
Mereka berada disatu kapal jang menudju ke Manokwari. Sudah lama
mereka berminat untuk kundjungi paman mereka, paman Simon jang
tinggal di Manokwari. Sesudah tammat LTS paman Simon terus mulai
bekerdja di perusahaan kapal „Konijnenburg" di Manokwari. Ia telah
beristeri dan ada pekerdjaan tetap dengan gadji baik. Maka Timo dan
Jafeth ingin sekali berdjumpa mereka untuk mengetahui bagaimana
keadaan mereka. Sudah lama tidak bertemu.
Maka pada suatu hari kapal KPM tiba di teluk Doreh dimana terletak
djuga kota Manokwari sebagai sarang burung diatas anak bukit. Kapal
berlabuh dibatang baru. Timo dan Jafeth lihat kedarat untuk tjari
kenalan diantara banjak orang jang berada dibatang. Mungkin djuga
ada.
Sudah tentu paman Simon tidak ada dibatang. Ia berkerdja sebab hari
kerdja ini. Kebetulan ada djuga kenalan dan mereka jang tundjuk
dimana rumah paman Simon. Bersama-sama mereka ke Sanggen, suatu luak
kota Manokwari dimana dibangun banjak rumah baru untuk para pekerdja
di perusahaan-perusa-haan besar. |
|
Boleh bilang Sanggen itu luak perindustrian Manokwari, baik
djuga luak perindustrian seluruh Papua Barat.Rumah paman Simon jang
dipersediakan oleh madjikan, ialah perusahaan perkapalan
„Konijnenburg", dipelihara baik-baik sehingga keluarga paman Simon
senang tinggal disitu.
Soreh hari paman Simon pulang. Ia tjape sebab satu hari kerdja
radjin dan pekerdjaan itu gampang. Terus djuga ia mandi dan se-sudah
mandi itu dengan muka senjum ia bertemu dengan Timo dan Jafeth.
Hebat tjeritera orang tamu dari segala sesu-atu di Hollandia.
Tjeritera itu pun mengenai peladjaran di sekolah dan apa jang
dialaman sementara perdjalanan dengan kapal.
Paman Simon tjeriterakan pekerdjaannja di perusahaan perkapalan
„Konijnenburg". Me-mang kedua saudara ada minat besar kepada
pekerdjaan paman Simon, tambah pula ter-bukti bahwa paman Simon
rupanja suka sekali pekerdjaannja. Maka Timo dan Jafeth tanja tambah
tanja tentang segala sesuatu diperusahaan „Konijnenburg". Mungkin
bisa mereka kundjungi perusahaan itu diwaktu liburan mereka di
Manokwari.........?
Paman Simon tjeriterakan perusahaan perkapalan „Konijnenburg". |
|
Biasa perusahaan perkapalan itu dipanggil galangan kapal sebab
kapal-kapal jang perlu dikerdjakan di-angkat dari laut dengan
kereta-kereta ketjil di galangan. Djika kapal-kapal itu berada
di-darat di galangan maka gampang dikerdja-kannja. Tentu
pengangkatan kapal itu dila-kukan dengan tenaga listrik. „Akan
tetapi," demikian paman Simon, „nanti saja akan tjoba, barangkali
kamu orang dapat melihat itu dengan mata sendiri".
„Baiklah sekarang saja tjeriterakan sedikit.
Foto 20
Komisi-sekerdja berunding pada waktu jang tertentu. Tuan G. J. J.
Westra, kepala urusan kepegawaian, (disebelah kiri) memberi
keterangan mengenai suatu hal jang penting bagi para pekerdja.
Anggota-anggota komisi adalah (dari kanan ke kiri): tuan-tuan H.
Rumbarar (ketua), Au Kam Bor, T. Wabdaron dan N. Orisu.
Disebelah kanan terlihat tuan direkteur galangan „Konijnenburg", Ir.
Th. J. de Feber, jang atjap kali hadir djuga pada perundingan komisi
supaja, djika perlu, bisa diambil keputusan setjepat mungkin. |
|